Bappenas, Musrembang Dan Peran Rakyat
Oleh : Farid Fathur F
Jakarta, 8 Oktober 2025
Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) memiliki peran penting dalam mengawal program masyarakat melalui Musrembang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan).
Bappenas sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam perencanaan pembangunan nasional, memiliki komitmen kuat untuk memastikan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. Salah satu wadah partisipasi masyarakat adalah Musrembang, sebuah forum musyawarah yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sipil, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat.
Dalam Musrembang, Bappenas berperan sebagai fasilitator dan pengawal program masyarakat. Bappenas bekerja sama dengan pemerintah daerah dan organisasi masyarakat untuk memastikan bahwa aspirasi dan kebutuhan masyarakat diakomodir dalam perencanaan pembangunan.
Melalui Musrembang, Bappenas dapat:
- Mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas masyarakat
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
- Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perencanaan pembangunan
- Mengoptimalkan alokasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Dengan demikian, Bappenas dapat memastikan bahwa program-program pembangunan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Bapenas sebagai badan yang bertanggung jawab harusnya sudah memiliki website atau aplikasi yg dapat mencakup 84.276 desa dan 7.285 kecamatan di Indonesia (data BPS 2024), dimana setiap warga negara di manapun dapat mengakses apakah aspirasi mereka sudah masuk dan menjadi program. Bapenas memberikan jalan adanya transparansi dan akutabilitas pembangunan nasional.
Dengan semangat merah-putih dan perbaikan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo, peran Bapenas kedepan akan sangat terasa di masyarakat dan menjadi tumpuan, sebagai contoh jika program pembangunan saluran air di desa meranti disetujui dan program itu melibatkan masyarakat desa setempat dengan konsep padat karya, masyarakat disana pula yg membuat dengan arahan ahli, selain membuka pekerjaan hasilnya juga akan dirasakan masyarakat desa tersebut, program rakyat dari rakyat untuk rakyat ini berjalan.




