FAKTA GEMPA MERUSAK KARAWANG 1862

Oleh : Dr. Daryono, S.Si., M.Si. ( Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG )
Jakarta, 23 Agustus 2025
Gempa bumi Karawang–Bekasi tahun 1862 menimbulkan kerusakan dan guncangan signifikan. Berdasarkan kajian BMKG, gempa ini diperkirakan memiliki magnitudo sekitar M5,8. Kejadian tersebut diduga kuat dipicu oleh aktivitas Sesar Baribis (kini dikenal sebagai Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat – West Java Back Arc Thrust). Meski tidak terdokumentasi selengkap gempa-gempa besar lainnya di Indonesia, peristiwa ini tetap menjadi catatan penting dalam sejarah kegempaan nasional.
Fakta Gempa Karawang 1862
- Lokasi dan Wilayah Terdampak
Terjadi di wilayah utara Jawa Barat, khususnya Kabupaten Karawang, serta dirasakan hingga Purwakarta, Bekasi, Jakarta, dan Depok. - Perkiraan Kekuatan
Diperkirakan memiliki magnitudo sekitar M5,8. - Penyebab
Dipicu aktivitas Sesar Baribis (sekarang: Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat – West Java Back Arc Thrust), yaitu sesar aktif memanjang dengan beberapa segmen di utara Jawa Barat. - Dampak
Menimbulkan kerusakan dan guncangan signifikan di wilayah Karawang dan sekitarnya.

Konteks Sejarah
- Sesar Baribis
Gempa tahun 1862 menjadi catatan penting kegempaan di Jawa Barat. Aktivitas Sesar Baribis atau West Java Back Arc Thrust menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki potensi sumber gempa signifikan yang patut diwaspadai. - Dokumentasi
Sayangnya, dampak gempa 1862 tidak terdokumentasikan secara rinci seperti halnya beberapa gempa besar lain di Indonesia.
Aktivitas Terkini
Pada Rabu malam, 20 Agustus 2025 pukul 19.54 WIB, gempa berkekuatan M4,7 kembali mengguncang wilayah Purwakarta, Karawang, Bekasi, Jakarta, dan Depok. Gempa ini menimbulkan kerusakan ringan pada sejumlah bangunan rumah dan dipicu oleh aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat – West Java Back Arc Thrust.