Palestina

Merdeka Tak Sendiri, Palestina Pernah Ada Untuk Indonesia, Politisi PKS : Saatnya Kita Peduli!

Jakarta, 17 Agustus 2025

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia tidak hanya dimaknai dengan gegap gempita lomba dan hiburan rakyat, tetapi juga seharusnya menjadi momentum refleksi tentang arti kemerdekaan itu sendiri.

H. Abdul Aziz, anggota DPRD DKI Jakarta, dalam sebuah pernyataan penuh makna mengingatkan kembali bahwa kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia bukan semata hasil perjuangan internal. Lebih dari itu, ada campur tangan dan dukungan dari bangsa-bangsa lain di dunia, salah satunya Palestina.

“Sadarkah kawan, bahwa sebenarnya kemerdekaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita ini bukan hanya perjuangan kita sendiri. Tapi ada juga perjuangan bangsa-bangsa lain yang di awal-awal mengakui kemerdekaan negara kita. Dan salah satu negara itu adalah Palestina,” ucap Abdul Aziz, Minggu (17/8/2025)

Sejarah mencatat, pada tahun 1944, Palestina menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia. Pengakuan ini menjadi penting bagi legitimasi bangsa yang baru saja lahir di kancah internasional. Namun, di balik sejarah itu, Poltisi PKS ini menegaskan adanya ironi yang harus direnungkan bersama: Palestina hingga kini masih berjuang untuk meraih kemerdekaannya sendiri.

“Negara yang telah membantu kita dengan susah payah di saat kemerdekaan kita dulu sekarang sedang terjajah. Dan Palestina adalah negara satu-satunya yang masih terjajah di tengah hirup pikuk seluruh negara di dunia ini yang sudah merdeka,” tegasnya.

Menurut Abdul Aziz, refleksi di hari kemerdekaan tidak berhenti pada nostalgia perjuangan para pahlawan bangsa. Ada tanggung jawab moral untuk mengingat dan membantu bangsa lain yang kini tengah mengalami penindasan.

“Apakah yang sudah kita buat untuk negara yang masih terjajah sekarang ini oleh kejamnya (tentara Israel) Yahudi. Mereka masih berjuang. Saatnya lah kita tunjukkan bahwa mereka juga layak merdeka seperti kita,” pungkasnya.

Pesan reflektif itu menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan kebebasan yang sudah diraih, tetapi juga menghidupkan solidaritas dengan bangsa lain. Jika Indonesia pernah merasakan pahitnya dijajah, maka kepedulian pada Palestina adalah wujud nyata bahwa nilai kemerdekaan sejati adalah berbagi, menguatkan, dan memperjuangkan hak setiap bangsa untuk hidup merdeka.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button