Meski Foto Ijazah Berbeda, PDIP Ngotot Mencalonkan Jokowi
Jakarta, 22 Oktober 2025
Sebagaimana diketahui Jokowi mendaftarkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada saat-saat terakhir, yaitu pada hari terakhir pendaftaran cagub dan cawagub DKI tanggal 19 Maret 2012 sekira jam 17:30 WIB.
Jokowi baru mengumumkan wakilnya hanya beberapa jam sebelum mendaftar ke KPU DKI. Jokowi mendaftarkan diri sebagai Cagub DKI bersama Ahok.
Mantan Ketua Komisi Informasi Provinsi (KIP) DKI Jakarta tahun 2012 Yulianto Widirahardjo mengungkap bahwa kader PDIP Denny Iskandar yang menjadi tim sukses Jokowi pada Pilgub DKI Jakarta ternyata sejak awal meragukan ijazah Jokowi, Hal tersebut disampaikan Yulianto dalam sebuah video wawancara dengan pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa, pakar telematika Roy Suryo, dan pakar tata negara Refly Harun, yang tayang di channel youtube https://youtube.com/@reflyharunofficial , pada video
https://www.youtube.com/live/kjonxoPXJy8?si=VPtwDbEGfr1nGTcO yang tayang pada (19/10/2025).
“Kok foto ijazah Pak Jokowi berbeda dengan sosok aslinya,” kata Yulianto sebagaimana dikutip pada Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, seluruh berkas pencalonan Jokowi yang diterima Denny Iskandar, termasuk ijazah yang sudah dilegalisir, berasal dari tim Solo.
“Meski fotonya berbeda, namun tidak ada yang menelitinya”, ungkapnya.
“Kita semua waktu itu nggak ada yang konsen (dengan ijazah Jokowi). Yang penting ada legalisir, memenuhi persyaratan, bisa didaftarkan”,katanya lagi.
Yulianto mengungkap, Waktu itu momentumnya sangat pas. Jokowi satu-satunya calon berdasarkan hasil Rakerdasus PDIP. Calon lain sudah mundur.
Walaupun ijazah Joko Widodo alias Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) diragukan keasliannya, namun PDIP yang berkoalisi dengan Partai Gerindra tetap mendaftarkan mantan Walikota Solo itu ke KPU DKI Jakarta. Saat itu Jokowi dipasangkan dengan kader Gerindra Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bertarung di Pilkada DKI 2012.
