PUBLIK YAKIN IJAZAH JOKOWI ITU PALSU

Oleh : M Rizal Fadillah ( Pemerhati Politik Dan Kebangsaan )
Bandung, 12 Agustus 2025
Jika referendum menjadi solusi untuk menentukan asli atau palsu ijazah Jokowi, maka dipastikan mayoritas publik akan menentukan bahwa ijazah Jokowi itu palsu. Gambarannya adalah hasil polling Iwan Fals keyakinan palsu itu untuk 72 % responden sedang yang percaya asli 14 % dan memilih diam 14 %. Nama Iwan Fals cukup menjadi representasi rakyat bawah lewat lagu-lagu kritiknya kepada penguasa.
Sedangkan polling RH Channel lebih dahsyat lagi hingga angka 89 % bahkan lebih dari 90% untuk keyakinan palsu ijazah Jokowi. Saat setelah pengumuman UGM hasil polling 8 % percaya asli dan 92 % yakin palsu. Setelah pengumuman Bareskrim kepercayaan ijazah asli hanya 8 %, sedangkan palsu 89 % dan ragu-ragu 3 %. Jumlah responden di atas 120 ribu.
Adapun sehari setelah Dirtipidum Bareskrim mengumumkan maka hasil dari Big Data yang setuju ijazah asli 15 % dan tidak setuju, artinya ijazah itu palsu, mencapai angka 85 %, untuk jumlah responden 500 hingga 750 ribu. Atas pengumuman survey (biasa pesanan) LSI yang menyatakan 74 % asli, RH Channel membuat polling dengan hasil 7 % percaya survey LSI dan 93 % tidak percaya. Adapun jumlah responden 130 ribu.
Di internal alumni UGM kelompok Relagama atau Relawan Alumni Gadjah Mada telah meminta Pimpinan UGM untuk bersikap jujur dan transparan mengenai keberadaan dan perkuliahan Joko Widodo UGM. Atas Somasi yang disampaikan telah berujung pada keraguan perkuliahan Jokowi dan keyakinan bahwa ijazah Jokowi itu palsu.
Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dua kali menggugat perdata Jokowi agar yang bersangkutan dapat menunjukkan ijazah aslinya, akan tetapi PN Jakpus tidak mau dan tidak mampu untuk memaksa Jokowi agar menunjukkan ijazahnya. Demikian juga saat mendampingi perkara pidana Bambang Tri dan Gusnur ternyata ijazah Jokowi baik Sarjana, SMA, maupun SMP tetap sembunyi alias tidak muncul.
Saat TPUA menemui Jokowi di kediamannya Jl Kutai Solo tanggal 16 April 2025 ia tidak mau juga menunjukkan ijazah misteriusnya itu. Jelas ada ‘something wrong’ pada dokumen yang disembunyikan tersebut. Bukannya bangga memiliki ijazah UGM justru Jokowi seperti memendam aib. Itulah yang menyebabkan rakyat atau publik meyakini bahwa ijazah Jokowi alias Joko Widodo adalah palsu.
Wajah Indonesia yang buruk di mata dunia soal korupsi dimana Jokowi termasuk tokoh terkorup kelas dunia versi OCCRP, kini bertambah buruk dengan rilis jurnal MIT Press Direct. Indonesia adalah negara peringkat dua di dunia yang banyak melakukan kecurangan akademik.
Jokowi sukses berkontribusi melalui ijazah dan skripsi palsunya. Salam pramuka.
Bravo Joko Widodo, hidup Jokowiii…!.