Sampai Dengan 10 Oktober 2025, Banjir Menjadi Bencana Alam Terbanyak Yang Terjadi Di Indonesia
Jakarta, 11 Oktober 2025
Sampai dangan 10 Oktober 2025 telah terjadi 2.549 kali bencana di Indonesia.
Dari 2.549 tesebut, Banjir menjadi bencana alam terbanyak deng jumlah 1.274 kali kejadian, hal tersebut sebagaimana keterangan tertulis dari Pusat Data Dan Infomasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( Pusdatin BNPB ) yang diterima redaksi persuasi-news.com pada hari ini Sabtu (11/10/2025).
Cuaca Ekstrem menjadi nomor dua terbanyak yang terjadi dengan jumlah 520 kali.
Yang selanjutnya yakni kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 499 kali.
Tanah longsor berada urutan keempat bencana alam terjadi, dengan jumlah 188 kali.
Sementara itu yang kelima, sebanyak 30 kali kekeringan terjadi di Indonesia sepanjang 1 Januari 2025 hingga 8 Oktober 2025.
Pada periode yang sama sebanyak 19 kali gempa bumi, menjadikan gempa bumi sebagai bencana alam urutan keenam yang terjadi di negara kita.
Diurutan ketujuh, gelombang pasang & abrasi dengan jumlah 14 kali.
Pada daftar bencana alam terbanyak yang terjadi , Erupsi GunungApi ada dalam nomor kedelapan, dengan jumlah kejadian 4 kali.
Tsunami berada dalam urutan terakhir yakni 1 kali kejadian.
Bencana alam tersebut tentu saja mengakibatkan kerusakan ,berikut dampak kerusakan alam yang terjadi sepanjang tahun 2025 ( periode 1 Januari 2025-10 Oktober 2025 ) :
Rumah rusak sebanyak total 30.822 Unit rumah dengan rincian :
Rumah rusak ringan sebanyak 19.362 rumah.
Rumah rusak sedang 6.973 rumah.
Rumah rusak berat 4.487 rumah.
Selain merusak rumah ,bencana alam yang terjadi juga berdampak pada rusaknya sejumlah fasilitas baik itu sarana rumah ibadah, sarana kesehatan, sarana pendidikan . Berikut data kerusakan fasilitas akibat bencana alam yang terjadi :
Kerusakan fasilitas dengan total sebanyak 583 unit, dengan rincian sebagai berikut :
Satuan pendidikan 333 unit.
Rumah Ibadah 208 unit.
Fasilitas pelayan kesehatan 42 unit.
Selain fasilitas ,bencana alam juga membuat kantor & jembatan mengalami kerusakan, jumlah kantor & jembatan yang mengalami kerusakan yakni sebanyak 279 unit, adapun rinciannya , 251 buah jembatan mengalami kerusakan ,sementara itu sebanyak 28 kantor rusak .
Bencana alam tidak hanya berdampak pada rusaknya bangunan, dari 1 Januari 2025 sampai 10 Oktober 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 358 orang meninggal dunia, lalu sebanyak 596 orang mengalami luka-luka, sedangkan 37 orang dinyatakan hilang, sementara itu sebanyak 4.956.111 jiwa menderita & mengungsi .
Tentu saja peran serta semua pihak diperlukan untuk meminimalisir dampak dari bencana alam yang terjadi.
Mari kita berdoa semoga bencana alam di Indonesia yang kita cintai ini tidak terus bertambah.



