DaerahPeristiwa

Transformasi Dari Desa Ke Dunia Digital: Silungkang Oso Luncurkan Desa Wisata Digital

Sawahlunto , 11 Oktober 2025

Semilir angin pagi di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Sawahlunto,Sumatera barat, disambut riuh tepuk tangan. Hari itu, Jum’at (10/10/2025), senyum masyarakat Silungkang Oso berpadu dengan semangat mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP). Bersama-sama, mereka menoreh sejarah baru: peluncuran resmi Desa Wisata Digital Silungkang Oso , sebuah langkah nyata menuju pariwisata yang cerdas, kreatif, dan berkelanjutan.

Program ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara PPK Ormawa UKFF UNP, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat. Lewat program tersebut, potensi lokal seperti songket, kuliner, budaya, dan panorama alam Silungkang Oso diangkat ke ranah digital melalui website, media sosial, dan video promosi wisata.

Dalam suasana penuh antusias, hadir berbagai tokoh penting seperti Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Barat Dr. Ir. Rudy Rinaldy, M.T., Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Drs. Rovanly Adams, M.Si., Ketua DPRD Kota Sawahlunto Ibu Susi Haryati, dan Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UNP Dr. Asep Sujana Wahyuri, S.Si., M.Pd. Kehadiran mereka menjadi bukti kuat bahwa sinergi antara pemerintah, kampus, dan desa dapat melahirkan inovasi nyata.

peluncuran resmi Desa Wisata Digital Silungkang Oso, pagi di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Sawahlunto,Sumatera barat,Jum’at (10/10/2025)

Dalam sambutannya, Dr. Rudy Rinaldy menyebutkan bahwa digitalisasi desa bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan masa depan.

“Desa yang berani beradaptasi dengan teknologi akan tumbuh lebih cepat. Silungkang Oso sudah memulainya dengan langkah berani. Ini contoh bahwa kemajuan bisa dimulai dari desa,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, Drs. Rovanly Adams, M.Si., menilai program ini sebagai tonggak penting bagi ekonomi kreatif masyarakat.

“Mahasiswa UNP menunjukkan bahwa pemberdayaan bisa lahir dari kolaborasi. Desa wisata digital bukan hanya tentang teknologi, tapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonominya,” ucapnya.

Kebanggaan juga dirasakan oleh Kepala Desa Silungkang Oso, Bapak Ferdinal, yang mengakui bahwa keberadaan mahasiswa membawa dampak besar bagi warganya.

“Kami kini punya wadah untuk memperkenalkan Silungkang Oso kepada dunia. Anak-anak muda ini membantu kami memahami cara memanfaatkan teknologi untuk promosi wisata dan usaha lokal,” ungkapnya.

Tak kalah penting, Lailatur Rahmi, M.Pd., selaku dosen pembimbing, menekankan bahwa proyek ini bukan sekadar kegiatan akademik, tetapi bentuk nyata pengabdian kampus untuk masyarakat.

“Kami tidak hanya mendampingi dari sisi teknis, tetapi juga menanamkan nilai kemandirian digital. Tujuan akhirnya, masyarakat bisa menjadi pengelola utama wisatanya sendiri,” jelasnya.

Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UNP, Dr. Asep Sujana Wahyuri, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat tridharma perguruan tinggi.

“PPK Ormawa adalah ruang bagi mahasiswa untuk berinovasi dan mengabdi. Program ini membuktikan bahwa mahasiswa bisa menjadi motor penggerak perubahan di tengah masyarakat,” tegasnya.

Acara peresmian semakin hidup dengan penayangan video dokumenter wisata Silungkang Oso dan demo situs web desa wisata digital, yang menampilkan berbagai destinasi alam, budaya, dan UMKM unggulan desa. Masyarakat tampak antusias menyaksikan bagaimana kampung mereka kini hadir di ruang digital.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button