Kisah JkW Palsu Mirip Profesor Alembick Dalam Tintin “Tongkat Raja Ottokar” Atau Marianne Beauséjour Dalam Film “Allied”

Oleh: Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes
Jakarta, 22 Juni 2025
Pekan ini Viral di Indonesia, khususnya Netizen +62, Upaya waras dan logis Pembongkaran identitas (Palsu) JkW oleh Seorang Dokter lulusan Asli Universitas Airlangga (UnAir) yang pernah menjadi Anggota DPRD dan Anggota Korps Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Surabaya bernama dr Zulkifli S Ekomei (ZSE) di berbagai media. Dokter ini tidak bisa disebut menebar HoaX, karena dia sudah berani Speak up secara gentle langsung di berbagai media, tinggal diklarifikasi langsung saja.
Penjelasan detail dr ZSE ini secara lengkap dapat dilihat di Kanal Youtube Refly Harun / RH Channel yang berjudul “Live, Ngeri, Mahluk Antah Berantah yang diberi nama JkW” : www.youtube.com/live/SPHwY238cdI dimana secara jelas dr ZSE juga menyampaikan kalau dirinya sepakat dengan cerita soal adanya kekuatan “kiri” dibalik JkW sebagaimana pernah disampaikan soal tokoh bernama “Rewang” oleh Rocky Gerung (RG) juga sebagai Bahaya Laten yang selalu mengancam Indonesia pasca kekalahan kudeta 1965 dan 1948 silam.
Sikap dr ZSE ini mirip dengan. Langkah sebelumnya yang dilakukan oleh Politisi senior PDIP Bambang Beathor Suryadi (BBS) yang telah membongkar juga Cerita Pembuatan Ijazah Palsu, termasuk yang konon Ijazahnya JkW dipesan di UPP oleh Widodo dan Denny Iskandar sebagai anggota “Timses JkW” saat Pilkada DKI 2012. Bahkan dr ZSE sudah bertemu langsung dengan Denny Iskandar (yang disebut oleh BBS) di Surabaya 13/06/25 kemarin, alias masih sangat aktual infonya.
Namun dungunya, ada seekor betina Termul anggota gerombolan “Ceboker Nusantara” berinitial DAJO yang karena rata-rata mereka tidak Sarjana alias hanya ber-IQ 58 malah menyerang RH dan menyebar HoaX bahwa BBS sudah Wafat, karena confuse dengan nama kader yang mirip, yakni Alm “BaSur” alias Bambang Suryadi. Masyarakat harus jeli dan waspada, Gerombolan berlogo Burung Emprit ini memang selalu hanya bisa bikin tayangan yang berisi HateSpeech, HoaX, bahkan tak jarang mengumpat dengan kata-kata kampungan yang kasar, Terwelu.
Jadi sebenarnya apa-apa yang dipertontonkan kemarin (Sabtu 21/06/25) didepan Rumah JkW di Gg Kutai Utara 1, Sumber Solo dengan “memasang” seorang “JkW KW” alias “JkW Palsu” makin memperjelas kepalsuan semua yang dihasilkan darinya. Alih-alih untuk menutupi kondisi (kulit)-nya yang memang tidak baik-baik saja sebulan terakhir, kehadiran “JkW KW alias Palsu” kemarin justru makin menimbulkan sikap dan pandangan masyarakat terhadap dirinya selama ini, termasuk soal Skripsi, Ijazah dan semua data pendukungnya yang tampak sangat bermasalah saat dianalisis secara ilmiah.
Soal “JkW Palsu” ini sebelum diundang Live di RH Channel, dr ZSE sudah menulis Artikel berjudul “Di Mana JkW yang Asli” pada Independen Media : www.independenmedia.id/politik/amp/27615365181/di-mana-joko-widodo-yang-asli Sebuah tulisan yang cukup detail dan didasarkan atas bukti-bukti kredibel sekaligus faktual soal kecurigaan adanya “JkW Palsu” yang dikenal selama ini menggantikan sosok “JkW Asli” senada dengan berkas pendaftaran Palsu yang disebut-sebut oleh BBS dalam kasus Ijazah Palsu JkW.
Dalam serial Tintin “Tongkat Raja Ottokar” (Le Sceptre d’Ottokar) yang diterbitkan tahun 1939, Cerita bergambar ikonik karya Herge (Georges Prosper Remi, Belgia 22/05/07 – 03/03/83) ini menampilkan
Sosok kembar Profesor Hector Alembick dan Philemon Alembick yang terlibat dalam kisah konspirasi politik dan identitas ganda. Profesor yang asli seorang Pakar Sigilografi (Ahli Segel) “ditukar” dengan sosok kembarannya untuk tujuan jahat Pencurian Tongkat Ottokar milik Raja Muskar XII di Syldavia dekat Borduria (negara fiktif di Eropa Timur).
Kisah Tintin memang sangat inspiratif, salah satunya yang berjudul “Penerbangan 714 ke Sydney” (Vol 714 pour Sydney) release tahun 1968 bahkan menampilkan cerita yang seolah-olah terjadi di Pulau Bompa, Indonesia. Selain di pulau yang dihuni hewan prasejarah Komodo tersebut, kisah ini juga menggambarkan Bandara Kemajoran lengkap dengan Menara ATC (Air Traffic Control) yang kini jadi Cagar Budaya di kawasan Kemayoran dan dikenal sebagai “Menara Tintin”, meski sayang kondisinya terbengkalai.
Selain itu kisah “Agen yang ditukar” ini ada juga dalam Film “Allied” yang diperankan oleh Brad Pitt (Max Vatan) dan Marion Cotillard (Marianne Beauséjour) yang released 23/11/16. Film ini berlatar belakang Perang Dunia II dimana seorang mata-mata Agen Jerman telah menyamar dan menggantikan Istri Max Vatan sesungguhnya. Operasi “Blue Dye” berhasil membongkar kepalsuan identitas tersebut dan akhirnya si Agen Wanita bunuh diri setelah sebelumnya hampir tertangkap, sebuah kisah heroik sekaligus kesatria yang dibungkus roman percintaan agen ganda.
Kesimpulannya, dalam dunia politik spionase yang nyata, hal penyamaran identitas menggunakan Sosok Palsu seperti kisah Tintin “Tongkat Raja Ottokar” dan Film “Allied” diatas banyak terjadi juga, bahkan kemarin saja juga sempat ada “JkW KW” yang “menyambut” di Rumah Gg Kutai Utara 1 karena JkW sebenarnya hanya bisa tampil beberapa menit karena kondisi kesehatan kulitnya yang makin tidak baik-baik saja. Jadi apakah cerita yang disampaikan dr ZSE diatas memang benar terjadi atas orang bernama JkW ? Alangkah ngerinya kita Rakyat Indonesia menjadi korban “Mahluk Antah Berantah bernama JkW” (seperti kata RH) ini, Ambyar se-Ambyar ambyarnya …
)* Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes – Pemerhati Telematika, Multimedia, AI dan OCB Independen, sekaligus Penggemar Serial Tintin – Jakarta, Minggu 22 Juni 2025