Luar NegeriPeristiwaPress Reales

Badan Tenaga Atom Internasional ( IAEA ) Akan Mengelar Pertemuan Darurat Membahas Situasi Di Iran

Jakarta, 22 Juni 2025

Direktur Jenderal Rafael Mariano Grossi mengatakan dia akan mengadakan pertemuan darurat Dewan Gubernur IAEA pada hari Senin sehubungan dengan situasi mendesak di Iran setelah serangan terbaru terhadap fasilitas nuklir negara itu.

“Mengingat situasi yang semakin serius dalam hal keselamatan dan keamanan nuklir, Dewan Gubernur akan bertemu dalam sesi luar biasa besok, yang akan saya bahas,”, kata
Rafael Mariano Grossi sebagaimana dimuat di laman resmi IAEA https://www.iaea.org/newscenter/pressreleases/update-on-developments-in-iran-4 pada hari ini (22/6/2025).

Direktur Jenderal IAEA tersebut mengatakan IAEA telah diberitahu oleh otoritas pengawas Iran bahwa tidak ada peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi setelah serangan baru-baru ini terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, termasuk situs pengayaan uranium Fordow.

“Pada saat ini, kami tidak berharap bahwa akan ada konsekuensi kesehatan bagi orang atau lingkungan di luar situs yang ditargetkan,Kami akan terus memantau dan menilai situasi di Iran dan memberikan pembaruan lebih lanjut ketika informasi tambahan tersedia”, katanya.

Menurut informasi terbaru yang diverifikasi oleh IAEA sebelum serangan terhadap Iran dimulai pada 13 Juni, tiga lokasi yang ditargetkan oleh Amerika Serikat juga termasuk Esfahan dan Natanz berisi bahan nuklir dalam bentuk uranium yang diperkaya dengan berbagai tingkat, yang dapat menyebabkan kontaminasi radioaktif dan kimia dalam fasilitas yang terkena.

Seperti yang dia lakukan dalam pernyataannya kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Jumat, Direktur Jenderal Grossi menegaskan kembali seruannya untuk menahan militer dan “pekerjaan yang sangat diperlukan menuju” solusi diplomatik.

“Saya telah berulang kali menyatakan bahwa fasilitas nuklir tidak boleh diserang,” kata dia.

Ada kebutuhan untuk penghentian permusuhan sehingga IAEA dapat melanjutkan pekerjaan inspeksi vitalnya di negara itu, termasuk verifikasi yang diperlukan dari tumpukan uranium yang sangat diperkaya, tambahnya.

Direktur Jenderal Grossi juga menekankan pentingnya pertukaran informasi yang berkelanjutan dan tepat waktu dengan Iran mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan keselamatan, keamanan, dan perlindungan nuklir.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button