Ikon Budaya Jakarta Terabaikan? DPRD Minta Pemprov DKI Tanggap!

Jakarta, 8 Agustus 2025
Kondisi sejumlah sanggar seni budaya di DKI Jakarta, khususnya yang menampilkan seni tari Betawi, dinilai masih memprihatinkan. Padahal, seni budaya Betawi merupakan identitas kultural yang melekat kuat dengan Ibu Kota.
Hal ini disoroti oleh Anggota DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, saat rapat kerja bersama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta pada Kamis (7/8/2025). Dalam forum tersebut, Aziz mengungkapkan keluhan dari para penggiat seni yang merasa tidak mendapatkan dukungan memadai dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Mereka tanya sama saya, ‘Pak, ada nggak bantuan dari Pemda untuk baju tari?’ Saya sampai miris dengarnya,” ujar Aziz.
Dalam rapat pembahasan Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2026, Aziz mendesak agar Pemprov DKI segera mengalokasikan anggaran khusus bagi sanggar-sanggar seni, khususnya yang melestarikan seni tari Betawi.
“Saya kira ini perlu perhatian serius. Jangan sampai saat tampil, mereka justru bikin malu karena pakaian seadanya,” tegasnya.
Aziz menekankan, dukungan berupa kostum dan fasilitas layak akan mendorong para seniman lokal lebih percaya diri untuk tampil, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di ajang internasional.
“Agar tampilannya bener bener bagus dan bisa bersaing dikelas dunia,” pungkasnya.