PalestinaPeristiwa

Lanjutkan Misi Kemanusiaan, MER-C Kirimkan Emergency Medical Team (EMT) Ke Jalur Gaza

Jakarta, 29 Juli 2025

Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) kembali mengirimkan Emergency Medical Team (EMT) ke Jalur Gaza. Ini merupakan keberangkatan tim ke-9 sejak 18 Maret 2024.

Tim EMT MER-C ke-9 ini terdiri dari tiga relawan, yaitu Marissa Noriti sebagai Liaison Officer (LO), dr. Eka Budhi Satyawardhana, SpBS (dokter spesialis bedah saraf), dan dr. Regintha Yasmeen Burju Bachtum, SpOG (dokter spesialis kebidanan dan kandungan), sebagaimana dikutip dari laman resmi Mer-c http://mer-c.org/misi-luar-negeri-mer-c/lanjutkan-misi-kemanusiaan-emt-mer-c-ke-9-berangkat-ke-jalur-gaza pada hari ini selasa (29/7/2025)

Keberangkatan dilakukan dalam dua tahap melalui Yordania untuk kemudian masuk ke Gaza melalui jalur darat bersama konvoi bantuan internasional. Tahap pertama, dua relawan yaitu dr. Eka dan Marissa telah berangkat pada Selasa dini hari, 22 Juli 2025. Sementara tahap kedua menyusul pada Minggu dini hari, 27 Juli 2025, dengan keberangkatan dr. Regintha.

Saat ini, dr. Eka telah berhasil masuk ke dalam Jalur Gaza bersama konvoi WHO dan mulai menjalankan tugas di lapangan. Sementara itu, dua relawan lainnya masih menunggu jadwal untuk bergabung dengan konvoi WHO berikutnya.

Dalam keterangannya, Marissa menyampaikan bahwa EMT ke-9 direncanakan akan ke Gaza City, namun masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Kesehatan Palestina dan WHO. Selain itu, tim juga akan memantau program MER-C di Klinik Al Aqsa B di Khan Younis, yang programnya baru saja diperpanjang karena dinilai bermanfaat bagi warga. 

“Kami akan melihat apa yang bisa ditingkatkan agar pelayanan poli klinik ini lebih bermanfaat lagi,” ujar Marissa.

Marissa mengatakan, MER-C tetap memprioritaskan pelayanan medis, namun tidak menutup kemungkinan untuk menyalurkan bantuan pangan seperti pada misi sebelumnya karena isu yang sangat signifikan saat ini adalah kelaparan.

“Kami juga meminta dukungan masyarakat Indonesia agar misi MER-C untik membantu perjuangan warga Gaza bisa berjalan lebih baik,” tuturnya.

Senada, dr. Eka juga menyoroti buruknya situasi di Gaza saat ini.  Ia mengatakan kondisi kali ini berbeda dibanding misi sebelumnya yang dilakukan saat gencatan senjata. Kini, akses lebih terbatas dan situasi lebih kritis.

“Tapi apapun yang kami hadapi nanti, kami tetap berpikir positif untuk bisa memberikan bantuan semaksimal mungkin,” katanya.

“Saya juga mengingatkan masyarakat Indonesia, jangan pernah bosan dan jangan berhenti mendukung Palestina, minimal lewat doa, berbagi informasi, berdonasi, atau aksi boikot,” tambah dr. Eka.

Dalam pernyataannya sebelum keberangkatan, dr. Regintha mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk kembali terlibat dalam misi ke Gaza. Ini adalah kali ketiganya bergabung dalam tim EMT MER-C.
“Kali ini mudah-mudahan perjalanannya lancar. Situasinya jauh lebih berat dibandingkan kedatangan pertama dan kedua. Kondisi kelaparan sangat memprihatinkan. Saya berharap bantuan dari Indonesia bisa masuk dan langsung disalurkan kepada masyarakat Gaza yang membutuhkan,” ujarnya.

“Ketika diizinkan untuk berangkat lagi, saya banyak berpikir apa yang bisa dikerjakan dan harus lebih baik dari misi sebelumnya. Saya terus berdoa agar keberadaan saya di sana bisa sedikit membantu saudara-saudara kita. Mohon doanya, semoga kami semua berangkat dan pulang dalam keadan baik,” tambahnya.

Pengiriman tim medis merupakan salah satu bagian dari komitmen MER-C untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang tengah mengalami genosida dan blokade berkepanjangan.

Saat ini, kondisi penduduk Jalur Gaza terus memburuk akibat kelaparan dan malnutrisi yang kian parah. Lebih dari 2 juta penduduk, termasuk sekitar 1 juta anak-anak, mengalami kekurangan pangan akut akibat hampir total blokade bantuan sejak Maret 2025. Jika akses bantuan tidak segera dibuka secara penuh, tragedi ini akan terus berlanjut.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button