Rencana Alih Fungsi Batal! Lapangan Sepak Bola Pilar Kedoya Tetap untuk Warga

Jakarta,11 Agustus 2025
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membatalkan rencana alih fungsi Lapangan Sepak Bola Pilar di Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menjadi lapangan padel. Keputusan ini disambut baik oleh warga yang sejak awal menolak perubahan fungsi lapangan tersebut.
Rencana pengalihfungsian lapangan sempat memicu protes warga yang ingin sarana olahraga itu tetap dipakai untuk umum.
Lurah Kedoya Selatan, Aryan Safari, menjelaskan isu tersebut telah dibahas dalam rapat di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta beberapa hari lalu sebagaimana dilansir oleh situs resmi Pemkot Jakarta Barat.
“Udah beres itu. Tidak dibikin lapangan padel, tetap dipakai buat lapangan sepak bola. Itu sudah dibahas dalam rapat di Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta,” ujar Aryan, Minggu (27/7/2025).
Meski demikian, ia menegaskan pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Pemprov DKI Jakarta.
“Yang penting kami bersama warga sudah memperjuangkan, jadi jangan dibikin sarana padel. Tetap difungsikan sebagai lapangan bola buat masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang membatalkan rencana tersebut.
“Kami apresiasi kebijakan Dispora untuk membatalkan rencana alih fungsi lapangan bola Pilar Kedoya menjadi lapangan padel,” kata Aziz saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (11/8/2025).
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera ini, masyarakat lebih membutuhkan lapangan sepak bola karena olahraga tersebut sudah merakyat dan terjangkau.
“Kedepan kami berharap kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan keinginan masyarakat bawah harus terus didukung oleh Pemda DKI Jakarta,” tandasnya.
Pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Kedoya, Sumiran (60), juga menolak rencana alih fungsi lapangan.
“Sekarang ini lapangan sudah banyak berkurang, lapangan sudah jadi bangunan, perumahan dan sebagainya. Sehingga masyarakat menjadi kesulitan mencari sarana olahraga,” ujarnya.
Sumiran menambahkan, selain dipakai anak-anak berlatih sepak bola, lapangan tersebut juga sering digunakan orang tua untuk bermain bola.