Opini

SOAL IJAZAH JOKOWI; LUHUT ANGGAP KAPOLRI SAKIT JIWA? GILA, DIA!

Oleh Edy Mulyadi ( Wartawan Senior )

Jakarta, 14 Juni 2025

Luhut Binsar Panjaitan kambuh lagi. Jumat. “Jangan sakit jiwa semua!” Begitu semburan emosinya saat wartawan minta komentar soal ijazah Jokowi. Ringkas. Kasar, pongah. Tak ada etika, apalagi adab. Seperti biasa.

Mungkin Luhut bermaksud menghardik Roy Suryo dan kawan-kawan. Tapi sejatinya dia juga sedang menghina jutaan rakyat Indonesia yang bertanya soal keabsahan ijazah Jokowi.

Masalahnya, yang ikut bicara sekarang bukan cuma aktivis atau warganet. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun angkat suara. Dia bahkan membentuk tim pengawas eksternal untuk mengawal pengusutan kasus ijazah Jokowi. Pertanyaannya: apakah Luhut juga menganghap Kapolri sebagai orang sakit jiwa? Nah, kan!

Luhut Sedang Ketakutan

Jika konsisten dengan ucapannya, harusnya iya. Tapi beranikah Luhut menyembur Kapolri seperti dia doyan menabur sombong kepada rakyat? Atau sebenarnya, semburan itu cuma bentuk frustrasi elite yang makin terpojok oleh tekanan publik?

Luhut bukan sekadar mantan menteri. Dia adalah simbol kekuasaan dan gurita bisnis. LBP penguasa sekaligus pengusaha. Almarhum Rizal Ramli menyebutnya Pengpeng. Penguasa sekaligus pengusaha.

Dengan kuasanya, Luhut mengatur regulasi yang menguntungkan usahanya dan kroninya. Mulai dari tambang batubara, nikel, pabrik motor listrik, laptop, carbon trading, energi, sampai bisnis digital. Semua terhubung ke dalam lingkar kekayaan dan kekuasaan.

Maka jangan heran jika kasus ijazah ini membuat Luhut gusar. Jika terbukti Jokowi berijazah palsu, seluruh keputusan dan regulasi era Jokowi bisa digugat legalitasnya. Termasuk semua proyek yang menguntungkan Luhut dan jaringannya. Ini bukan sekadar soal dokumen. Ini soal legitimasi. Dan Luhut tahu itu. Jika satu benang ditarik, bisa terbongkar seluruh jaring laba-laba oligarki.

Itulah mengapa si Opung menyembur rakyat. Karena ketakutan. Takut usahanya tumbang. Takut gurita bisnisnya dipreteli. Takut terbongkar, bahwa termasuk yang paling menikmati kuasa Jokowi. Takut masuk penjara karena berbagai penyalahgunaan kekuasaan.

Kalau Luhut masih menyebut semua orang yang persoalkan ijazah Jokowi sebagai “sakit jiwa”, berarti dia juga sedang menyerang Kapolri. Kan, gila namanya. Dan kalau begitu, yang semestinya diperiksa kejiwaannya justru Luhut sendiri.

Luhut memang harus dilawan. Yuk…!

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button