Opini

SOAL IJAZAH JOKOWI: POLISI, ADUH SAYANG SEKALI!

Oleh Edy Mulyadi ( Wartawan Senior )

Jakarta, 24 Mei 2025

Polisi pasti paham, hasil uji forensik mereka atas ijazah Jokowi akan ditolak masyarakat berakal waras. Polisi juga pasti mengerti bahwa kepercayaan rakyat terhadap institusi ini sudah sangat tergerus. Bahkan banyak yang terang-terangan menyebut Polri sebagai pagar makan tanaman. Publik telanjur menganggap polisi bagian dari Geng Solo. Mereka bertugas melindungi Jokowi dan keluarga. Bukan menegakkan hukum.

Tapi kenapa polisi tetap bersikukuh mengumumkan hasil yang sulit dipercaya akal sehat? Kenapa membiarkan persepsi publik terhadap mereka, bahwa polisi masuk gorong-gorong kebohongan makin dalam?

Ada beberapa penyebab yang mungkin terjadi. Pertama, kemungkinan besar karena institusi itu sudah terlalu dalam terlibat. Polri sudah kadung menjadi bagian dari kebohongan ini sejak awal. Mundur atau mengoreksi berarti membongkar semua jaringan dan peran yang selama ini ditutup rapat. Dan itu terlalu berisiko.

Kedua, bisa jadi ada tekanan kekuasaan yang tak bisa mereka lawan. Kapolri dan jajarannya sadar betul, bahwa jabatan mereka tergantung restu Solo. Maka menjaga kepentingan Jokowi menjadi semacam kewajiban institusional. Kebenaran pun harus dikorbankan.

Ketiga, ini soal sistem. Ketika institusi penegak hukum tak lagi berdiri di atas keadilan, maka semua yang lahir dari sistem itu hanyalah pembenaran. Bukan kebenaran. Hukum dijadikan alat legitimasi kekuasaan. Bukan alat menegakkan keadilan.

Sungguh sayang. Seharusnya ini jadi momentum emas bagi Polri untuk bersih-bersih. Untuk membuktikan bahwa mereka bukan pelayan keluarga Solo. Tapi rupanya, pilihan itu terlalu berat. Mereka lebih memilih bertahan dalam kebusukan daripada berdiri di sisi kebenaran.

Atau, mungkin karena jabatan terlalu gurih dan nikmat. Soal persepsi miring publik? Emang gue pikirin. Soal dosa dan neraka? Halahhh…

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button