Seperti Judul Sinetron saja, Kronologi Sekolah Yang Tertukar …

Oleh: Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes
Jakarta, 13 September 2025
Dalam bahasa Jawa ada pepatah yang sangat terkenal “Kacang mongsoo ninggalno lanjaran”, ini artinya bak peribahasa nasional “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Tidak ayah tidak juga anaknya, kalau Ijazah “UGM” saja sampai dibuatkan buku “JWP alias Jokowi’s White Paper” yang secara ilmiah, komprehensif dan metodologis sudah memastikan 99,9% kepalsuannya, maka kalau ini lebih parah lagi, karena kronologinya saja sempat berubah-ubah alias amburadul. Anak muda atau GenZ bahkan GenA meamakannya “11-12 (sebelas duabelas)” alias sama saja sami mawon, kalau tidak menyebutnya mirip.
Bagaimana tidak? Setelah sempat dipertanyakan kebenarannya sekian lama, baru setelah ada seorang Lawyer bernama Subhan Palal SH MH yang menggugat secara Perdata di PN Jakarta Pusat kemarin, barulah kabar carut marutnya Ijazah si Fufufafa ini dipertanyakan keabsahannya secara hukum dan menjadi terbuka dihadapan publik. Sidang hari pertama gugatan itupun (Senin, 08/09/2025) sempat sangat membagongkan, karena si Samsul alias aSAM SULfat malah menghadirkan Jaksa Negara sebagai Lawyernya, padahal ini perkara pribadi yang seharusnya tidak boleh menggunakan Beaya Negara untuk pembelaannya, benar-benar terwelu alias keterlaluan kelakuan anak haram konstitusi ini. Perkara yang menyangkut masalah pribadinya kok mau menarik-narik institusi negara, persis seperti kelakuan rezim sebelumnya yang kerap mengorbankan rakyatnya sendiri.
Lagi-lagi seperti pengakuan Bapaknya yang katanya sempat berganti nama.(atau mencari alasan alibi untuk nama Ijazahnya?) di stasiun TV nasional SCTV yang dipandu Pemimpin Redaksinya Retno Pinasti beberapa waktu silam, dimana saat itu ngakunya dulu dia bernama “Mulyono”, kalau anaknya ini mungkin juga perlu ganti nama karena terlalu berat menyandang nama besar dari seorang Sastrawan, Pelukis sekaligus Filsuf Ottoman Lebanon Jubrān Khalīl Jubrān alias Kahlil Gibran (06/01/1883 – 10/04/1931). Karyanya yang paling terkenal adalah The Prophet (1923), kumpulan prosa puitis berisi refleksi tentang cinta, pernikahan, kerja, kebebasan, dan kehidupan, disamping karya-karya lainnya Al-Mawakib (1908), The Madman (1918), The Forerunner (1920), Sand and Foam (1926) Jesus, The Son of Man (1928) dan The Earth Gods (1931). The Prophet menjadi salah satu buku puisi terlaris sepanjang masa, terus dicetak ulang. Gaya Kahlil Gibran (asli) memadukan mistisisme Timur dan Barat, sering dikaitkan dengan filsafat cinta universal, tentu hal yang sangat jauh berbeda (alias bumi dan langit) dengan kemampuan dan kapabilitas Gibran (Kw) yang sekarang menggunakan namanya.
Dalam berkas KPU yang digunakan oleh Subhan SH MH dalam menggugat si Kw ini, tertulis Urutan pendidikannya adalah Pertama di SD Negeri Mangkubumen Kidul 16 Solo 1993-1999, kemudian SMP Negeri 1 Solo 1999-2002, dilanjut Orchid Park Secondary Singapore (OPSS) 2002-2004 dan University Technology of Sidney (UTS) Program Insearch 2004-2007 baru Management Develpoment Institute of Singapore (MDIS) 2007-2010. Jelas tertulis diatas bahwa OPSS yang setingkat SMA hanya 2 (dua) tahun dan malah Insearch UTS 3 (tiga) tahun? Aneh bin Ajaib alias Hil yang Mustahal kalau kata Srimulat. Memang tidak disebut adanya nama SMA Santo Yosep dan SMK Kristen Solo yang banyak disebut dalam berbagai media sebagai sekolahnya juga, sehingga ini makin menambah kesimpangsiuran (baca: kebohongan) data sebenarnya.
Sekarang kita telaah satu persatu mulai OPSS, InSearch UTS dan MDIS itu sebenarnya seperti apa profilmya masing-masing. OPSS ini beralamat di 10 Yishun Street 81 Singapore. Dirintis baru bulan January 1999 dan awal mulanya berlokasi sementara di Woodlands Ring Secondary School, baru pindah ke lokasi permanen: September 1999. Bahkan pembukaan resminya baru tanggal 21 April 2001, alias saat dia masuk tahun 2002 itu baru seahun beroperasi, Lucu. Jenjang secondary school di Singapura, ini mencakup siswa yang setelah lulus sekolah dasar menjalani pendidikan menengah, biasanya dari Secondary 1 sampai Secondary 4 / 5 tergantung jalur (Express, Normal Academic, Normal Technical). OPSS adalah sekolah menengah reguler.
Menariknya, bahasa pengantar di OPSS ini total Bahasa Mandarin, bukan Melayu atau Inggris, jadi timbul pertanyaan lain soal kemampuan bahasa tersebut, Apakah dia fasih? Apalagi lama pendidikan umumnya 4 tahun untuk jalur Express (O-Level) atau 5 tahun jika jalur Normal dan mungkin Tahun 5 tambahan. Tidak secara spesifik disebut bahwa OPSS punya semua jalur, tapi sebagai sekolah pemerintah menengah, pasti ikut struktur pendidikan menengah Singapura. Setara apa: Dalam konteks Indonesia, sekolah menengah ini bisa dianggap setara dengan SMA / SMK. Tapi peraturan penyetaraan sangat tergantung jenis kelulusan (Express vs Normal) dan pengakuan dari lembaga Indonesia jika dia akan kembali ke sana. Jadi kalau dia hanya bersekolah selama 2 (dua) tahun disana 2002-2004, lalu masuk Program yang seperti apa dan Mana Ijazahnya? Ini penting agar tidak ada lagi sebutan Ijazah ex Pasar Pramuka Pojok seperti kasus sebelumnya.
Sekarang kita bongkar soal UTS InSearch, karena institusi inilah yang akhirnya (direkayasa?) bisa diterbitkan “Surat Penyetaraan Ijazah selevel SMA” karena dari OPSS samasekali tidak jelas Ijazahnya. Sedangkan InSearch UTS ini hanyalah penyedia “Pathway” (jalur persiapan dan transisi) alias Matrikulasi ke UTS saja. Bahkan sekarang UTS Insearch telah berganti nama secara komersial menjadi UTS College. Memang disini menyediakan program-program seperti Academic English, Foundation Studies (jalur pra‐universitas untuk siswa internasional yang belum memenuhi syarat langsung masuk universitas) dan Diploma Pendidikan Tinggi dalam berbagai bidang (Business, Engineering, Science, IT, Design & Architecture) yang bisa memberikan kredit ke tahun kedua gelar sarjana UTS jika memenuhi syarat.
Kalau dicermati durasi pendidikannya maka Foundation Studies alias program pra‐universitas (pre‐university) ini ada dua opsi durasi, yakni Standard sekitar 8 bulan (2 semester) dan Extended sekitar 12 bulan (3 semester), biasanya jika siswa perlu waktu tambahan, misalnya untuk bahasa Inggris atau adaptasi akademik. Masalahnya adalah Program Foundation Studies ini tidak secara langsung sama dengan ijazah SMA atau SMK di Indonesia, melainkan program persiapan untuk masuk ke universitas. Jadi kenapa bisa ada “Surat keterangan” dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyebut bahwa pendidikan “Grade 12 di UTS Insearch” pada tahun tertentu bisa dinilai setara dengan lulusan SMK bidang Akuntansi dan Keuangan?.
Detailnya, KemDikBud Dirjen DikDasMen melalui Surat Keterangan No 9149/D.DI/KS/2019 menerbitkan “Surat Penyetaraan” yang menyebut bahwa Gibran “telah menyelesaikan pendidikan Grade 12 di UTS Insearch, Sidney, Australia tahun 2006” yang hanya beberapa bulan ini bisa setara dengan tamat SMK peminatan Akutansi dan Keuangan di indonesia, jadi InSearch UTS yang hanya berisi program Pathway atau Matrikulasi ini bisa dianggap level SMK? Apalagi surat tersebut anehnya lagi baru dikeluarkan 13 (tiga belas) tahun sesudahnya, yakni tanggal 6 Agustus 2019 oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Dr. Sutanto SH MA atasnama DirJen DikDasMen. Pemyetaraan InSearch UTS yang dianggap selevel SMK dan Suratnya baru dikeluarkan 13 tahun dari ditempuhnya tahun 2006 inipun sebenarnya bisa jadi pertanyaan besar Apa yang sebenarnya terjadi? Ambyar.
Kesimpulannya, level Pendidikan SMA Gibran ini jelas bermasalah, wajar jika sekarang dilakukan Gugatan Perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena tidak sesuai dengan UU Pemilu No 7 th 2017 Pasal 169 huruf r dan Peraturan KPU No 19 th 2023 Pasal 13 huruf r juga tentang Syarat Pendidikan Calon Presiden atau Wakil Presiden. Apalagi kalau besok kita bahas lebih detail kasus pendikannya di MDIS (Management Development Institute of Singapore) yang sudah tidak bekerjasama lagi dengan University of Bradford UK itu sekarang, mirip Judul Sinetron saja “Kronologi Sekolah yang Tertukar” (harusnya lulus OPSS dulu baru terima surat penyetaraan, bukan sudah dari UTS inSearch baru terbit suratmya).Makin jelas alasan kita untuk #MakzulkanGibran disamping #AdiliJokowi …
)* Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes – Pemerhati Telematika, Multimedia, AI dan OCB Independen – Jakarta Jumat, 12 September 2025